Senin, 16 November 2020

PGP-1-Kabupaten Cirebon-Fillin Rohkvi Lahurensha-1.1..a.10-Aksi Nyata

 

KEGIATAN MERDEKA BELAJAR

BERTANGGUNG JAWAB DAN MENYENANGKAN

DENGAN MENERAPKAN FILOSOFIS KI HADJAR DEWANTARA

 

Fillin Rohkvi Lahurensha, S.Pd

 

SMAN 1 Karangwareng

Email: fillinanum@gmail.com

 

 

Ki Hadjar Dewantara berpendapat bahwa pendidikan adalah segala usaha dari orang tua terhadap anak-anak dengan maksud menyokong kemajuan hidupnya. Diharapkan dengan pendidikan tersebut anak-anak mampu bertahan hidup dengan membangun interaksi yang baik dengan sesamanya sehingga kebutuhan hidupnya terpenuhi dengan mudah. Idealnya, pendidikan sudah diberikan sejak dini supaya nilai yang ada di dalam pendidikan tersebut semakin mudah diterapkan di usia dewasa. (Siti Shafa Marwah, 2018).

 

Selama 12 tahun menjalani profesi sebagai guru, saya mengalami berbagai pengalaman menarik dan bermakna dalam mendidik peserta didik saya. Hal yang paling berpengaruh adalah cara saya menilai keberhasilan peserta didik saya selama mengikuti pembelajaran di kelas. Pada awal tahun mengajar, saya menekankan keberhasilan peserta didik berdasarkan nilai yang mereka dapat pada saat ulangan harian atau ujian semester. Saya melupakan hal penting dalam mendidik yaitu menyentuh ruh dari peserta didik itu sendiri.

 

Pada awalnya, saya beranggapan bahwa peserta didik yang pintar adalah peserta didik yang mendapat nilai ulangan tinggi. Namun, saya mengamati bahwa sekeras apapun saya mencoba untuk menjelaskan materi pelajaran, ternyata hasil yang didapat tidak sesuai dengan bayangan dan harapan saya.

 

Saya mencoba untuk menganalisis, apa penyebab nilai peserta didik yang saya ajar mayoritas dibawah KKM? Akhirnya saya menyadari bahwa ketika proses pembelajaran berlangsung mental dan psikis peserta didik tidak dalam kondisi yang mereka dan senang. Ketika saya memasuki ruang kelas, jelas mereka terlihat tegang. Hal tersebut tentu berpengaruh terhadap tingkat motivasi dan konsentrasi belajar mereka.

 

Saya pun mencoba berbagai macam cara, namun akhirnya saya menyadari bahwa hal paling utama dan penting saat melakukan proses pembelajaran adalah dengan menyentuh ruh peserta didik terlebih dahulu. Diawali saat memasuki ruang kelas, saya mengucapkan salam dengan nada yang ceria, sehingga peserta didik pun menjadi lebih tenang dan santai saat mengikuti pembelajaran.

 

Selain itu, hal penting yang kadang diabaikan oleh saya adalah saya tidak mengenali karakter dan latar belakang peserta didik saya. Dengan mengenal lebih dalam dan mengetahui kondisi keluarga peserta didik akhirnya akan memudahkan saya untuk memantau dan menganalisis karakter peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung.

 

Untuk kondisi pandemi seperti yang saat ini masih berlangsung, tentu proses pembelajaran yang berlangsung secara bersahabat akan lebih mudah dierima dan dipahami oleh peserta didik. Peserta didik akan lebih santai dan bisa berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran dan juga penuntasan tugas.

 

Selain cara mengajar yang lebih santai dan bersahabat, saya sangat menyadari pentingnya pendidikan yang berpusat dan memerdekakan kodrat yan ada dalam diri peserta didik. Merdeka belajar tersebut pun akan menumbuhkan rasa bertanggung jawab dalam diri peserta didik. Hal ini dikarenakan dengan adanya kepercayaan yang diberikan oleh pendidik terhadap peserta ddiknya, akan memunculkan rasa percaya diri pada peserta didik dalam megikuti kegiatan belajar mengajar.

 

Hasil yang diharapkan dari pendidikan pada akhirnya bukan hanya nilai yang besar saat mengikuti ujian. Tapi juga bagaimana peserta didik dapat mengipmelemntasikan hasil belajarnya terhadap dirinya dan terhadap lingkungannya. Saya pribadi berharap peserta didik saya dapat memiliki sikap peduli terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan tindakan-tindakan kecil tapi nyata seperti membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan lingkungan rumahnya.

 

Di masa yang akan datang, saya berencana untuk memetakan karakter dan latar belakang peserta didik. Pada bidang manakah peserta didik tesebut memiliki inat dan ketertarikan yang lebih? Karena kadang ada peserta didik yang secara kemampuan akademik tidak begitu baik, namun ternyata di bidang non akademik seperti atletik atau seni, dia sangat menonjol.

 

Akhir kata, semoga saya dengan mengikuti program pelatihan calon guru penggerak ini dapat membawa manfaat bagi diri saya, anak didik saya, dan juga pihak-pihak yang terkait. Bahwa belajar tak hanya berpusat pada guru, namun guru juga dapat belajar dari peserta didiknya.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PGP-1-Kabupaten Cirebon-Fillin Rohkvi Lahurensha-1.3.a.9. Rancangan Aksi Nyata

 PEMBIASAAN MENJAGA KEBERSIHAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH         Sebagai pengajar Geografi, salah satu tolok ukur keberhasilan saya dalam mengaj...